FIKIRKAN, CARI, JALANI, SAKSIKAN
FIKIRKAN, CARI, JALANI, SAKSIKAN
Sesuatu yang sifatnya NYATA, harus mampu kita buktikan kenyataannya, agar tidak hanya menjadi asumsi yang ditafsirkan berbeda bebeda oleh panca indra, tapi berubah menjadi fakta yang jika di TELUSURI kebenarannya oleh siapapun yang menganggap anda salah ia juga akan memiliki keyakinan dan RASA yang sama, tanpa ada perdebatan lagi didalamnya, tanpa perbedaan yang akan membuat siapapun terpecah, yang ada hanyalah pujian, kekaguman dan keyakinan yang tak seorangpun mampu menggoyahkannya, karna akal tak mampu lagi bicara kecuali kata "YA"
Sudahkah anda telusuri apa yang diyakini orang lain? Atau hanya berandai andai, menghayal, lalu menghakimi apa yang orang lain temukan? Anda harus tau, bahwa memikirkan lebih hina dari pada menemukan, karena menemukan sudah pasti menyaksikan, sementara yang masih "sekedar memikirkan" tiada yang lain isinya kecuali segudang pertanyaan yang tentu ada saja jawabannya, isinya hanya bantahan bantahan yang ujungnya tetaplah akan menimbulkan keraguan walaupun keyakinan itu sudah tertanam dan anda paksakan, karna ketika sudah masuk pada level keyakinan, maka tiada lain yang anda butuhkan lagi kecuali MENYAKSIKAN hakikat kebenaran, agar ia kokok dalam diri dan tidak lagi BUTUH PENJELASAN, tidak lagi butuh pengakuan mereka yang tidak mengerti apa yang anda RASAKAN.
Memaksakan diri untuk yakin dari hasil Memikirkan hal yang belum anda temukan kebenarannya, hanyalah seperti ember bocor yang terus anda isi dengan air, anda sangat bisa memenuhkan volumenya tapi jangan harap anda mampu mempertahakan isi airnya, sebelum anda menambal semua sisi ember yang bocor.
Saudaraku, saya dan anda harus menambal semua keraguan, agar keyakinan kita tidak lagi tumpah oleh waktu dan harapan semu, agar kita tidak lagi gelisah yang imbasnya bisa membuat kita semakin terpecah, dan tambalan itu saya sebut dengan kata "MENYAKSIKAN" bukan lagi "MEMIKIRKAN".
Kita tak perlu berdebat apalagi saling menyalahkan ketika orang lain berbicara keyakinannya, seperti saya dulu, saya hanya berfikir MENGAPA DIA BISA SEYAKIN ITU? SEMENTARA SAYA MASIH SUKA RAGU.
Fikirkan, cari, jalani, lalu saksikan, keraguan akan selalu ada sebelum mampu anda buktikan.