UJIAN DAN KEIKLASAN
SEPERTI BIASA KALI INI DENGAN SEGELUMIT CERITA DAN SECANGKIR KOPI
Pagi ini dengan secangkir kopi, walaupun saya tidak ngerokok, ternyata nikmat juga jika disedu dengan perasaan yang tenang, damai, penuh kepasrahan dan keikhlasan terhadap apapun yang menjadi takdir Tuhan, lepaskan saja apa yang sudah hilang dan tak perlu takut akan masa depan, yakinlah kalau Tuhan maha penyayang.
Ada cerita menarik pagi ini, masuk ketelinga, diolah oleh akal lalu bersemayam dihati yang membuat saya menemukan hikmah dari setiap perjalanan dan pelajaran kehidupan, endingnya adalah UJIAN, dan disanalah kita akan melihat nilai apa yang akan Tuhan berikan, derajat yang ditinggikan atau justru dihempaskan ketitik nadir kehancuran.
Ada tiga gambaran perjalan kehidupan yang saya dapatkan hari ini, perceraian selegram Rachel Vennya, perselingkuhan suami seorang dokter spesialis konsultan serta direktur rumah sakit, dan cerita keluarga kecil yang selalu bermasalah dengan keuangan.
Diantara kita mungkin semua kenal dengan Rachel Vennya (paling tidak pernah mendengarnya), selebgram cantik, muda, terkenal, kaya, dan selalu terlihat romantis dengan kebersamaannya bersama anak simata wata wayang dan suaminya, selalu saja posting hal yang bisa bikin iri semua orang yang melihatnya, popularitas, masih muda, ekonomi yang berlimpah, wajah yang cantik, keluarga yang utuh dan terlihat sangat bahagia. Tapi siapa yang menyangka, ternyata dibalik itu ada satu titik yang membuatnya tetap merasakan getirnya kehidupan, KELUARGA, titik itu yang kemudian membuat dia harus menguras energi dan fikiran, dia harus rela bercerai dengan suaminya. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya.
Kemudian cerita tentang seorang dokter spesialis konsultan yang cantik, kaya, hebat dengan semua karir dan pencapaian yang sudah di raihnya, tapi dia menemukan suaminya bersama selingkuhannya.
Dan cerita terahir tentang keluarga kecil yang bahagia tanpa adanya indikasi perceraian karena keduanya sama sama setia, saling mencintai dengan anak yang masih kecil dan lucu lucunya, tapi setiap bulannya harus memutar otak untuk mencari pinjaman uang dan bekerja keras untuk hanya sekedar buat makan dan mempertahankan hidup.
Dari ketiga kisah nyata yang saya sampaikan diatas, mungkin cerita itu bisa jadi adalah bagian dari cerita kita, entah itu sama atau hampir mendekati, yang jelas kesimpulannya sama, tidak ada seorangpun yang dilahirkan di duniaz tanpa cobaan, tanpa ujian dan rasa susah. Ada yang diuji di keharmonisan rumah tangga, ada yang diuji di kondisi ekonomi, ada yang diuji di kerjaan dan ada pula yang diuji pada hal lainnya. Yang jelas, ujian itu nyata, pasti ada dan siapapun pasti akan merasakannya, saya anda ataupun mereka.
Ketika telah kita fahami bahwa ujian itu pasti akan ada dan nyata, maka seharusnya yang harus kita siapkan adalah mental, mental siap kehilangan, mental siap diuji, dan mental siap untuk menghadapi semua keadaan, dan mental itu sudah kita bungkus rapi dalam jiwa yang IKHLAS.
Ikhlas itu adalah sumber kekuatan penuh dalam hidup, bahkan ia mampu membuat anda tersenyum ketika semua orang manangis dan merasa iba kepada anda, ikhlas mampu membuat kehidupan didunia ini menjadi FANA, ujian tak berarti apa apa kecuali hanya hikmah hikmah dan hikmah. Ketika hal itu sudah ada, bukankah anda akan bahagia selamanya? Perceraian, rumah tangga yang retak, dan kekurangan keuangan akan berlalu begitu saja, dan benar adanya cepat atau lambat waktupun akan menjawab semuanya, KALAU SEDIH, TAKUT, DAN MASALAH HIDUP HANYA SEMENTARA.
Semangat