Cinta

 HAKIKAT CINTA


Cinta itu dimensi rasa yang paling tinggi, karena disanalah hakikat Tuhan bersemayam. Nyadar gak? Cinta mampu menciptakan hal yang tidak masuk akal, orang buta bisa jago melukis, bisa main musik, orang yang g punya kaki tapi bisa jadi atlit renang, orang yang g punya tangan tapi bisa melukis, banyak juga kisah cinta yang tidak masuk akal, beberapa tahun lalu seorang wanita cacat secara fisik, tapi mampu menikahi anak pejabat dinegeri ini, padahal untuk ukuran laki laki dia sangat gagah, tampan, kaya, atau bahkan banyak wanita yang jauh lebih baik yang bisa dia dapatkan, tapi kenapa dia memilih perempuan cacat secara fisik untuk dinikahi? Alasannya cinta, cinta akan menutup keterbatasan, menutup pancaindra, yang akan di perlihatkan adalah tekat, siapa yang meniupkan cinta hingga menjelma menjadi tekat? Tuhan, Tuhan yang maha membolak balikkan hati, agar kamu berjuang untuk hal yang kamu cintai, Tuhan yang maha hebat memperlihatkan eksistensinya pada sesuatu yang tidak masuk akal, agar akal tak lagi merasa sombong, karena usahamu adalah representasi dari keinginan Tuhan. 


Sudahkah mencintai Tuhan yang senantiasa menghadirkan cinta? Jalan menuju syurga jannatunnaim itu cinta, cinta kepada Tuhan yang menciptakan cinta, bukan mencintai cinta yang di ciptakan Tuhan, tapi Tuhanlah yang harus kita cintai. 


Tuhan menumbuhkan rasa cinta pada hal yang diluar nalar tadi dengan cara apa? Kebersamaan secara nyata....! Bisa mencintai tanpa bersama? Tanpa berkomunikasi? Tanpa melihat? Tanpa bertemu? Tanpa menjalani? Tanpa kenal satu sama lain? Bisa rindu pada sesuatu yang tidak pernah hadir secara nyata dalam kehidupanmu? Bukankah ending dari cinta itu adalah rindu? Bagaimana bisa rindu jika tak pernah bertemu? Lalu bagaimana cinta pada Tuhan bisa kamu katakan cinta jika semua hal yang menjadi syarat cinta tidak terpenuhi? Kamu tidak cinta pada Tuhan karena kamu tidak mengenalnya, kamu hanya pura pura cinta, dan hatimu telah kamu bagi dengan banyak unsur yang kamu cintai selain Tuhan, siapa dia? Dunia, harta, keluarga, pasangan, bahkan kamu sudah melupakan dari mana cinta itu datang. Hakikat Tuhan masih di angan angan, cinta pada sang maha pengasih pun hanya selogan, dia tidak lagi menjadi rasa, tapi kata. Lantas bagaimana kita bisa masuk syurga, bukankah sayaratnya kita harus cinta pada Allah sang pemilik syurga? 


Tuhan masih terlalu abstrak untuk dibahas bagi anda, bagaimana dengan Rasulullah? Bagaimana saya bisa cinta pada rasul yang tidak pernah hadir nyata dalam kehidupan kita jika benar dia yang sudah wafat 1400 tahun silam, bagaimana saya bisa cinta pada seseorang yang wajahnya saja tidak boleh saya tau?


Mungkin ada yang salah dari pemahaman kita tentang siapa Allah dan rasulnya, hingga saat ini cinta kita hanya pura pura.


Ihdinasshiratal mustaqiim....tunjukilah saya kejalan yang lurus.....agar cintaku pada Allah dan rasulNya, melebihi cintaku pada dunia beserta isinya


#tasawuf


Next Post Previous Post